Rabu, 12 November 2014

Analisa Kejuaraan Catur Dunia Babak ke-3

Ini adalah analisa pertandingan World Chess Championship Babak ke-3 Antara GM Magnus Carlsen dari Norwegia melawan Vishy Anand dari India.
Kalau harus kalah, kalahlah dengan terhormat. Anand harus menyadari bahwa ia tidak bisa mengalahkan Carlsen dalam posisi konservatif dengan menunggu. Perubahan dalam strategi dan perubahan sikap diperlukan.

Ia harus bermain dengan gayanya sendiri, bukan mengikuti gaya Carlsen. Tertinggal satu poin, Anand hanya punya satu pilihan: bermain menyerang! Que Sera Será! Apapun yang terjadi terjadilah!

Tadi malam “The Tiger From Madras” tukar perseneliing dengan bermain dalam level tertinggi dan hasilnya, Anand memetik kemenangan pertama pada babak ke-3 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1,5-1,5.

Tahun lalu, ketika mempertahankan gelarnya di kampung sendiri Chennai, India, Anand dibuat tidak berkutik dan kalah dengan skor 6,5–3,5 tanpa sekalipun meraih kemenangan.

Langit India kembali cerah setelah minggu malam sebelumnya ditutupi mendung tebal. Sempat putus asa dengan kekalahan Anand pada babak ke-2, kini ratusan juta pendukung Anand di India dan jutaan fans lainnya di seluruh dunia kembali bergairah.

Hanya partai menegangkan yang dapat membuat lanjutan dwitarung ini kembali ditunggu fans. Memang gelar juara masih jauh dari jangkauan tetapi dengan kemenangan ini Anand membuktikan bahwa sebagai mantan Juara Dunia 5 kali, ia belum habis.

Seperti yang dikatakan legenda catur Armenia GM Rafael Vaganian dalam wawancara dengan Chess24 baru-baru ini, Carlsen tidak akan menunjukkan sesuatu yang baru. Seperti biasa ia akan terus bermain sampai lawan kelelahan dan melakukan manuver dan terus bermanuver sampai lawannya berbuat salah.

Sulit untuk bermain lebih bagus dari Carlsen di opening dan babak akhir. Ia seperti bermain sendiri dan membiarkan orang lain melakukan hal yang sama, sehingga yang harus dilakukan Anand adalah “Menyergapnya!”. Magnus Carlsen belum di kelas yang sama dengan Fischer. “Anak muda ini bisa dikalahkan!,” kata Vaganian.

Terbukti dalam konferensi seusai laga, Carlsen mengatakan: “Semua sudah salah sejak dari awal, saya tidak punya kesempatan sama sekali”. Sergapan sang Harimau benar-benar membuatnya tak berkutik.

Berikut adalah panduan jalannya babak ke-3 yang ditulis Susan Polgar dalam Blognya. Ini bukan analisis karena dilakukan saat pertandingan berlangsung, sehingga tidak dimungkinkan menganalisis partai secara mendalam.

Putih : Viswanathand Anand (2792)
Hitam : Magnus Carlsen (2863)
WCh 2014.(3).11.11.2014

1. d4 Kf6 2. c4 e6 3. Kf3 d5 4. Kc3 Ge7 5. Gf4 O-O 6. e3 Kbd7 7. c5

Langkah 7... Kh5 dianggap lanjutan yang lebih aman buat Hitam disini,. Hitam berencana menyingkirkan Gajah petak gelap Putih. 7... с6, seperti yang dipilih Carlsen, memungkinkan langkah paksaan berbahaya: Putih mengorbankan bidak untuk menciptakan bidak bebas kuat pada c7.

Saya menganalisis variasi ini secara mendalam setelah pertandingan dan menyimpulkan bahwa Hitam nyaris tidak mempunyai inisiatif dan langkah balasan taktis dengan c6.

7… c6 8. Gd3 b6 9. b4 a5 10. a3 Ga6 11. Gxa6 Bxa6 12. b5

Keduanya bermain kilat disini karena sudah mengenal variasi ini dengan baik. Anand memutuskan memilih jalur yang lebih tajam, bukan jalur yang lebih posisional.
12… cxb5 13. c6 Mc8 14. c7 b4 15. Kb5

Sampai disini kita masih dalam ligkup teori.

15…a4

Sangat menarik menyaksikan bahwa kedua tim mengklaim posisi ini baik untuk mereka. Kita akan menyaksikan tim mana yang melakukan pekerjaan rumah lebih baik. Tetapi Anand cukup lama berpikir disini dan ia menggigiti kukunya. Apakah ia lupa analisisnya?

16. Bc1 Ke4

Anand punya 2 pilihan disini, 17.Kg5 yang lebih agresif dan kurang dikenal atau 17.Kd2 yang lebih populer.

17. Ng5

Tampaknya Carlsen terkejut dengan langkah ini. Mungkin ia mengharapkan Kd2. Disini Carlsen memiliki beberapa pilihan yang layak, beberapa diantaranya: 17… Kxg5 , 17... Kdf6 atau 17... Gxg5. Untuk memutuskan langkah lanjutan terbaik, Carlsen mulai berpikir. Ia menangkupkan kedua tangannya ke wajah. Ia berpikir keras.

17... Kdf6

Setelah sekitar 30 menit berlalu, Magnus akhirnya memilih langkah aman Kdf6. Pilihan bijak jika tidak bisa mengingat semua langkah analisis di rumah. Anand dapat mengambil Kuda di e4 kemudian Gd6 atau bahkan Mc2. Putih sedikit lebih baik tetapi Anand juga harus memilih lanjutan yang tepat.

18. Kxe4 Kxe4

Pilihan menarik untuk Anand di sini adalah 19 f3. Anand tidak bisa mendapat kesempatan yang lebih baik lagi. Ini partai super tajam. Satu kesalahan dari kedua pemain, maka pertandingan selesai.

19.f3 Ba5

Mari kita lihat siapa yang lebih mengingat analisis rumah disini. Ini adalah partai ke-14 antara Carlsen-Anand dalam 2 kali pertemuan Kejuaraan Dunia.

Menurut pendapat saya, inilah partai terbaik dimana Anand dapat keluar dari pembukaan dengan sempurna. Alasan saya mengatakan ini adalah karena Magnus biasanya menjauhi jalur pertempuran tajam sesuai teori yang pasti menguntungkan Anand.

20. fxe4! (Diagram)

Meskipun kedua pemain menggunakan waktu yang cukup banyak (sekitar satu setengah jam) untuk sampai ke posisi ini, hanya 20.fxe4 yang langkah novelty.


20...Bxb5 21. Mxa4 Ba5 22. Mc6

Anand unggul 30 menit pada jam. Bukannya Carlsen tidak tahu jalur ini. Masalahnya ia harus mengingat kembali apa yang ia tahu dan ini memakan waktu yang banyak.

22 ... bxa3

Mari kita perjelas situasinya. Kedua pemain mengetahui jalur ini. Tetapi tampaknya Anand mengingat lebih baik sementara Carlsen harus bekerja keras mengingat apa yang dia tahu.

23. exd5

Carlsen memikirkan pilihan 23…Bx5 (pilihan yang lebih baik) atau 23… Gb4+

23… Bxd5

Dan pilihan terbaik Putih disini adalah Mxb6. Banyak pilihan Putih sementara pilihan Hitam sangat terbatas.

24. Mxb6

Anand menggunakan waktu berpikir untuk langkah ini, yang merupakan satu-satunya langkah untuk tetap mempertahankan inisiatif. Saat konferensi pers, Anand mengatakan bahwa analisis persiapan rumah sudah sampai langkah ini. Ia hanya butuh waktu untuk mengingatnya kembali.

Sekarang rencana Carlsen adalah menempatkan Benteng f8 di c8. Oleh karena itu Md7 adalah langkah yang masuk akal.

24... Md7

Sekarang 25.Ma6 adalah langkah terbaik untuk memberikan tekanan pada petak c8.

25. O-O

Mungkin Anand merasa kakinya dingin sehingga memilih langkah yang lebih aman. Carlsen hanya punya satu pilihan yaitu menempatkan Bentengnya di jalur c untuk memblokir bidak Putih.

25… Bc8

Anand harus memanfaatkan posisi superior bidaknya di c7. Jadi idenya adalah menempatkan Bentengnya di c6 untuk membatasi pergerakan Menteri Hitam, kemudian Benteng satu lagi bisa menempati petak c1 atau b1 disusul Ma6.

26. Bc6

Faktor waktu menjadi masalah yang serius. Carlsen hanya punya waktu pikir sekitar 25 menit untuk 15 langkah berikutnya. Bukan tugas yang mudah untuk mencapai waktu kontrol dengan selamat dalam posisi seperti ini. Masalah Carlsen adalah, ia tidak benar-benar punya rencana yang bagus. Dan ia juga tidak bisa hanya duduk saja sementara Anand semakin memperkokoh posisinya.

26… g5 27. Gg3 Gb4

Langkah yang sangat menarik dari Magnus. Putih tidak bisa mengambil Gajah ini karena Benteng nya di c6 akan hilang. Idenya adalah Ga5 untuk menyerang bidak c7 Carlsen sangat pintar. Dia membuat Anand harus melakukan kalkulasi disini.

Ia menciptakan posisi rumit bagi lawannya. Putih jelas lebih baik dan memiliki banyak pilihan untuk melanjutkan: Ba1, Bc2, Ma6 atau bahkan Mb8. Apa yang harus dilakukan… apa yang harus dilakukan? Bukan pertanda baik. Anand terlihat menggeleng beberapa kali. Saya pikir dia terkejut dengan langkah Gb4 dari Carlsen.

28. Ba1

Ini adalah pilihan terbaik saat ini dan Anand menemukannya. 7 menit untuk 12 langkah bagi Magnus tanpa ada tambahan waktu. Hal ini semakin serius!

28…Ga5

Ini adalah langkah yang buruk karena Menteri Putih akan bergerak menuju 29.Ma6 dan putih telah dekat dengan kemenangan.

29. Ma6 Bxc7

Langkah buruk lainnya. Sekarang 30.Mc4 dan putih menang mudah.

30. Mc4

Saya berharap Putih menyerah disini. Mustahil untuk menyelamatkan posisi ini. Selanjutnya tidak lagi memerlukan komentar.

30. e5 31. Gxe5 Bxe5 32. dxe5 Me7 33. e6 Rf8 34. Bc1 1-0

Kemenangan ini tentu saja mengubah dinamika dwitarung. Setelah sempat tertinggal satu angka dari juara bertahan, Anand kini menyamakan kedudukan dan punya peluang merebut mahkota Magnus Carlsen. Carlsen berbalik di bawah tekanan sekarang.

Pada pertarungan babak ke-4 malam ini, Rabu (12/10), pukul 19.00 WIB Carlsen akan memegang buah Putih dan ambisinya jelas: Ia akan membalas kekalahan!.

Sumber : GM Susan Polgar Blog dan diterjemahkan oleh Hasiholan Siregar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar